Seorang petani asal China kembali membuktikan kekuatan impian yang
dibarengi dengan kerja keras dan tekad mampu diwujudkan. Chen Guanming
ingin pergi ke Inggris dengan apa yang dimilikinya yaitu becak. Ia pun
berhasil sampai di London dengan cara mengayuh becaknya dari China.
Pria paruh baya ini memulai perjalananannya dua tahun lalu setelah
terinspirasi dari kisah Olimpiade Beijing 2008. Saat itu walikota London
pernah menerima seorang petani China yang meminta izin untuk bisa masuk
ke dalam stadion dan mengambil peran membawa bendera Olimpiade. Chen
pun tergerak melakukan tindakan serupa, namun dengan cara yang berbeda.
Selama dua tahun Chen telah menempuh perjalanan sejauh 60 ribu km
melewati 16 negara. Ia berhasil melewati suhu ekstrim hingga kawasan
perang dengan barang-barang bawaan berupa pemberian warga tempat yang
disinggahinya. Akhirnya ia berhasil tiba di London pada 6 Juli lalu
setelah berangkat dari rumahnya pada 23 Mei 2010.
Tiga negara pertama yang dilalui oleh Chen adalah Malaysia, Thailand dan
Vietnam yang membuatnya bajunya basah oleh suhu hingga 38 derajat
celcius. Bahkan di ia harus mengayuh menerjang banjir di Thailand. Chen
juga sempat mengalami kesulitan keluar dari kawasan Asia Tenggara karena
visanya ditolak di Birma.
Chen juga ditolak masuk ke Myanmar sehingga harus mengayuh mendaki
puncak pegunungan Tibet sejauh 7 km. Sampai di Pakistan, Afghanistan dan
Iran, ia terperangkap cuaca buruk hingga berakhir di Turki yang
memiliki suhu -30 derajat Celcius. "Saat hendak menuju Turki, saya
sempat terperangkap badai salju selama empat hari," ujarnya.
Saat tiba di London Chen dibantu oleh seorang pialang, John Beeston,
yang menemukannya dalam keadaan lemas dan tampak tersesat. Berbekal
bahasa Mandarin seadanya, John mengantar Chen ke kawasan pecinan di
Soho, London. Di sana Chen menuturkan kisahnya yang disambut hangat
warga dan menawarinya penginapan selama di London.
Meski mengalami perjalanan yang penuh rintangan, rupanya tidak membuat
Chen kapok. Cita-cita selanjutnya adalah menuju Olimpiade 2016 di Rio de
Janeiro, Brazil
Sumber : Kisah Seorang Petani Mengayuh Becak dari China ke London
Tidak ada komentar:
Posting Komentar