Kisah fiksi
semakin menjadi nyata. Rekor baru untuk kejutan listrik foton (partikel
elementer dalam fenomena elektromagnetik) langsung dari satu tempat ke
tempat lain telah terjadi pada tahun ini. Teleportasi kuantum telah
dilakukan di laboratorium untuk beberapa waktu, meski jarak hanya dalam
ukuran beberapa meter.
Pada November 2012, rekor terbaru teleportasi kuantum tercipta yaitu 89 mil atau 143 km.
Ahli fisika University of Queensland, Australia, mengklaim telah menciptakan mesin teleportasi waktu.
Jay Olson dan Timothy Ralph dari Departemen Fisika di University of Queensland, Australia, mengklaim telah menemukan ide dasar untuk mewujudkan sebuah mesin waktu.
Pada November 2012, rekor terbaru teleportasi kuantum tercipta yaitu 89 mil atau 143 km.
Ahli fisika University of Queensland, Australia, mengklaim telah menciptakan mesin teleportasi waktu.
Jay Olson dan Timothy Ralph dari Departemen Fisika di University of Queensland, Australia, mengklaim telah menemukan ide dasar untuk mewujudkan sebuah mesin waktu.
Dalam presentasi ilmiah mereka berjudul 'Extraction of Timelike Entanglement from the Quantum Vacuum', Olson dan Ralph mengklaim mereka menemukan mesin teleportasi.
Sama seperti fisika kuantum yang memungkinkan seseorang melakukan teleportasi atau perpindahan ke luar angkasa.
Kedua ilmuwan itu mengatakan hal yang sama bisa terjadi juga terjadi dalam waktu.
Namun agaknya terlalu dini menyebutkan mesin ini bisa mengantarkan kita berjalan-jalan seperti yang sering digambarkan dalam film fiksi ilimiah. Karena untuk mewujudkannya tidaklah mudah.
Ide dasar yang dikemukakan Olson dan Ralph memperlihatkan bahwa partikel kuantum yang terlibat memang dapat melakukan perjalanan ke masa depan namun tanpa benar-benar hadir di sana.
Diberitakan PC World, keduanya menjelaskan bahwa teleportasi kuantum dapat bekerja di luar angkasa, dimana dua partikel yang identik di lokasi berbeda dapat terhubung dengan cara itu.
"Ini mampu bekerja dalam ruang dan waktu," demikian pernyataan keduanya. Sehingga mengubah keadan partikel sekarang dan partikel yang sama di masa depan. Meski partikel-partikel itu tidak ada di antara dua titik tersebut.
Saat salah satu partikel berubah keadaan atau posisi misalnya, partikel lain pun langsung berubah mengikutinya, meski terhalang jarak hingga bermil bahkan cahaya tahun jaraknya. Fenomena tersebut menentang pemahaman soal realitas dan menjadi kian rumit dengan adanya penemuan mesin teleportasi ini.
Ya, setidaknya ide dasar ini mungkin menjadi pembuka jalan dan pengetahuan baru soal teleportasi. Bukan tidak mungkin juga apabila ide ini benar-benar terwujud. Kita tunggu saja!.
sumber www.suaramedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar